WONOGIRI_Sebanyak 22.844 peserta didik baru jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs terima 3 stel seragam sekolah gratis dari Pemkab Wonogiri, Kamis (31/8) dengan penyerahan secara simbolis di pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri. Rinciannya, untuk kelas 1 SD/ MI sebanyak 10.482 siswa dan untuk kelas 7 SMP/ MTs sebanyak 12.362 siswa.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengungkapkan program untuk keperluan pendidikan dasar mencakup pengelolaan anggaran pada dua kegiatan. Yaitu, Bantuan Operasional Sekolah (BOSDA) dan pengadaan seragam sekolah gratis siswa didik baru tingkat SD dan SMP dan yang sederajat. “Hari ini dibagikan seragam sekolah gratis bagi peserta didik baru jenjang pendidikan SD/ MI dan SMP/ MTs, pada Tahun Anggaran 2023. Kiranya semua upaya ini dapat memudahkan atau meringankan biaya orang tua, dapat diterima dengan baik, menambah semangat, dan memperlancar proses belajar ” kata Jekek.

Untuk seragam gratis itu pihaknya memberikan rincian sebagai berikut, yakni seragam sekolah gratis untuk siswa kelas 1 SD/ MI, diberikan kepada 10.482 siswa, masing-masing menerima tiga stel seragam, dengan nilai anggaran Rp. 3.897.960.000. Seragam sekolah gratis untuk siswa kelas 7 SMP/ MTs, diberikan kepada 12.362 siswa, masing-masing menerima tiga stel seragam, dengan nilai anggaran Rp. 5.413.319.800. Nilai keseluruhan program ini sebesar Rp. 9.311.279.800,-.

“Perlu saya sampaikan, bahwa program ini menjadi kelanjutan dari program pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu dilaksanakan semenjak tahun 2020,” jelas Jekek .

Selanjutnya, pihaknya menyampaikan, bahwa realisasi program seragam sekolah gratis hingga pada tahun anggaran 2023, telah diberikan kepada 39.627 siswa SD/MI, dan 50.073 siswa SMP/MTs, jumlah keseluruhan, 89.700 siswa. Adapun total anggaran yang diserap seluruhnya Rp. 36.243.869.198.

“Berbicara mengenai perhatian Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada sektor pendidikan, sejak tahun 2016, juga diluncurkan Program Pemberian Penghargaan Bagi Pemuda Berprestasi Kabupaten Wonogiri, berupa beasiswa bagi mahasiswa berprestasi berupa dukungan biaya kuliah,” imbuhnya.
Jumlah anggaran yang telah dikucurkan cukup besar. Pasalnya setiap mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp 12 juta per tahun. Program ini cukup berhasil dalam melahirkan SDM berpendidikan tinggi, sehingga jumlah anggaran terus berkembang, yang artinya jumlah penerima juga bertambah.

“Sepanjang pelaksanaan program dari tahun 2016 hingga tahun 2022, berhasil menyerap anggaran sebesar Rp 34,99 milyar, dan diterimakan kepada 2.758 orang,” ungkap Bupati Jekek .

Pihaknya berharap bersama-sama membangun satu sistem yang mendengar aspirasi masyarakat, peka dan peduli, serta selalu sesuai alur regulasi yang ada. Sehingga keseluruhan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat. (admin23)