WONOGIRI_Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengapresiasi kinerja 11 tahun PD.BPR BKK Wonogiri yang telah eksis memberikan kontribusinya kepada masyarakat. Ia mengajak lembaga keuangan ini mengedepankan ekonomi kerakyatan untuk turut membangun Wonogiri.

“Kita menang dalam menjalin hubungan yang humanis dengan nasabah dibandingkan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Sebagai core bisnis hendaknya memberikan kontribusi yang riil dalam membangun infrastruktur sosial bagi Wonogiri.” ungkapnya pada Peringatan 11 tahun Merger PD BPR dan PD BKK Wonogiri serta Pengundian Tabungan Simpanan Cocok Idola Pelajar dan Wiraswasta (SICIPTA), Selasa (17/1) di Rumah Makan Laras Kecamatan Slogohimo.

Lebih lanjut Bupati juga mengingatkan maraknya bank-bank tidak resmi  yang sering dikenal dengan istilah bank plecit, yang membuat masyarakat terjebak dalam hutang dan kemiskinan. Ia berharap BPR-BKK turut serta memberikan solusi untuk membebaskan Kabupaten Wonogiri dari aktivitas bank yang menyengsarakan masyarakat tersebut.

Pada Peringatan  HUT 11 tahun merger PD. BPR dan PD BKK serta pengundian (SICIPTA) tahun ini PD.BPR-BKK Kabupaten Wonogiri menyediakan 39 hadiah berupa 12 TV LED, 12 Kulkas, 12 Mesin Cuci, 2 Honda Beat serta hadiah utama 1 unit mobil Daihatsu Sigra.

Selain Bupati Wonogiri juga hadir Wakil Bupati, Jajaran Forkopimda, Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, Perwakilan Pemegang Saham BUMD Biro Perekonomian Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan OJK Surakarta serta para nasabah.

Sebagai salah satu produk unggulan PD.BPR-BKK Kabupaten Wonogiri, SICIPTA telah menunjukkan peningkatan kinerja hal tersebut dapat dilihat pad saldo per Desember 2016 terhimpun dana sebesar 112 Miliar dengan total penabung sebayak 45377 orang. Seperti disampaikan Sucipto,SE Direktur PD.BKK saldo tersebut mengalami kenaikan sebesar 27% dibanding posisi yang sama di tahun sebelumnya. Sementara khusus pelajar terhimpun dana sebanyak 10 Miliar dengan nasabah 2059 pelajar.

Rangkaian kegiatan HUT Merger diawali dengan aksi donor darah pada 5 Januari 2017 lalu dengan mengumpulkan sebanyak 28 ampul darah. Selain itu dana CSR bagi Kabupten Wonigiri tersalurkan total 76,5 juta rupiah untuk pembangunan 200 sanitasi bagi warga di Kecamatan Slogohimo sebesar 19 juta rupiah, bantuan Rumah Tidak Layak Huni untuk 5 KK masing-masing sebesar 7,5 juta ,serta bantuan bagi 20 anak yatim masing-masing sebesar 1 juta rupiah yang jug diserahkan secara simbolis pada acara tersebut. (humas_mon)