Dana Desa Naik Menjadi Rp. 73 Trilyun
WONOGIRI — Pemerintah pusat bakal menaikkan kucuran Dana Desa sebesar 20 persen atau Rp 13 triliun pada tahun 2019. Kenaikan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas pembangunan seluruh desa di Indonesia sama dengan wilayah perkotaan.
“Dana Desa yang akan dialokasikan pada 2019 mendatang menjadi Rp 73 triliun untuk seluruh desa di Indonesia,” tegas Staf Khusus Kepresidenan Bidang Ekonomi Prof Ahmad Erani Yustika pada saat kegiatan pelantikan puluhan pejabat eselon III dan IV Kemendesa PDDT, di Desa Waleng, Kecamatan Girimarto, Wonogiri, Selasa (25/9).
Lebih lanjut, kata Prof Erani, untuk memberi tambahan dana desa itu diperlukan berbagai persiapan di tingkat desa maupun pemerintah daerah. Menurut dia, seluruh sistem harus siap terlebih dahulu, seperti kesiapan Pemkab, pemerintah desa, pendamping desa, dan sumber-sumber daya manusia lainnya.
“Tahun depan, satu desa akan menerima sekitar Rp 1 miliar,” katanya.
Dia menambahkan, dengan adanya dana desa yang besar, ketimpangan pembangunan antara desa dengan kota semakin menurun. Meski demikian, ada beberapa desa yang justru muncul ketimpangan baru di antara masyarakat desa. Namun hal demikian hanya terjadi pada desa yang karakteristiknya tertentu dan tidak bermasalah. “Dengan adanya pemberdayaan ekonomi, nanti diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang bisa menikmati pemerataan pembangunan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, puluhan pejabat eselon III dan IV Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dilantik di Desa Waleng, Kecamatan Girimarto. Pelantikan pejabat yang bertempat di desa tersebut merupakan tradisi baru Kemendesa PDTT agar para pejabat benar-benar memahami kondisi desa. Pelantikan juga dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pengembangan Kawasan Perdesaan (PKP) Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini.
