PROFIL KABUPATEN WONOGIRI
Kabupaten Wonogiri secara astronomis terletak antara 70 32’ dan 80 15’ Lintang Selatan (LS) dan antara 1100 41’ dan 1110 18’ Bujur Timur (BT), dengan luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5, 59% luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, terletak di wilayah selatan Provinsi Jawa Tengah dengan batas-batas wilayah administratif sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Magetan (Provinsi Jawa Timur);
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur dan Samudera Indonesia;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Topografi Kabupaten Wonogiri sebagian besar tanahnya berupa perbukitan, dengan + 20% bagian wilayah merupakan perbukitan kapur, terutama yang berada di wilayah selatan Wonogiri. Sebagian besar topografi tidak rata dengan kemiringan rata-rata 300, sehingga terdapat perbedaan antara kawasan yang satu dengan kawasan lainnya yang membuat kondisi sumber daya alam saling berbeda. Sacara rinci Kabupaten Wonogiri terbagi dalam 4 wilayah topografi, yaitu:
- Wilayah dengan topografi datar (kemiringan lahan 0 – 2%) memiliki luas wilayah 432 Hektar. Wilayah dengan topografi datar ini umumnya termasuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Bengawan Solo Hulu, DAS Sungai Keduwang, DAS Sungai Wiroko, DAS Sungai Temon, DAS Sungai Alang serta DAS Sungai Ngunggahan;
- Wilayah dengan topografi bergelombang (kemiringan lahan 2 – 15%) memiliki luas wilayah 7.865 Hektar. Wilayah dengan topografi bergelombang ini menempati hampir semua wilayah Kabupaten Wonogiri;
- Wilayah dengan topografi curam (kemiringan lahan 15 – 40%) memiliki luas wilayah 237 hektar. Wilayah dengan topografi curam ini menempati wilayah Kecamatan Giriwoyo, Batuwarno, Karangtengah, Tirtomoyo, Jatiroto, Girimarto, Jatipurno, Slogohimo, Bulukerto, Puhpelem, Purwantoro dan Kismantoro; dan;
- Wilayah dengan topografi sangat curam (kemiringan lahan > 40%) memiliki luas wilayah 96 hektar. Wilayah dengan topografi
sangat curam ini menempati wilayah Kecamatan Karangtengah, Tirtomoyo, Jatiroto, Jatipurno, Slogohimo, Puhpelem, Purwantoro dan Kismantoro.
Selanjutnya pengunaan lahan seluas 182. 236, 02 hektar tersebut berdasarkan Wonogiri dalam data digunakan sebagai berikut :
Tabel 1.1
Pengunaan Lahan Wilayah Kabupaten Wonogiri
No | Penggunaan | Luas (ha) | % |
1 | Tegal | 88.638 | 48,65 |
2 | Sawah | 32.569 | 17,88 |
3 | Pertanian | 37,925 | 20,82 |
4 | Hutan Negara | 17.662 | 9,69 |
5 | Hutan Rakyat | 4.370 | 2,40 |
6 | Lain-lain | 1.027 | 0,56 |
Sumber data : Wonogiri dalam data 2020
Penggunaan lahan untuk lahan sawah mayoritas dijumpai di dataran banjir, dataran alluvial serta kaki perbukitan. Penggunaan tanah untuk lahan bukan sawah terutama untuk lahan tegal menempati hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Wonogiri. Penggunaan lahan tegal umumnya ditanami dengan jenis tanaman ketela pohon, jagung, kedelai dan padi gogo. Sedangkan hutan rakyat menyebar secara luas pada perbukitan- perbukitan yang ada dengan berbagai macam jenis tanaman seperti pohon jati, pinus, sono keling dan mahoni. Sedangkan penggunaan tanah untuk lahan bukan pertanian untuk bangunan dan pekarangan. Dengan kondisi geografis sebagaimana uraian diatas Kabupaten Wonogiri mempunyai nilai cukup strategis dan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pertumbuhan wilayah di Jawa Tengah, Kabupaten Wonogiri akan dapat berperan:
- Secara Wilayah, sebagai wilayah pengembangan, pelayanan dan kawasan andalan bagian selatan Jawa dengan daya dukung sumberdaya alam yang sangat potensial, terutama produksi sektor pertanian (tanaman pangan, perikanan, peternakan, dan perkebunan);
- Secara Regional, Kabupaten Wonogiri sangat mudah berintegrasi dengan pusat wilayah pengembangan lainnya di Provinsi Jawa Tengah;
- Secara Nasional Kabupaten Wonogiri merupakan penyuplai komoditas terbaik untuk sektor pertanian khususnya ternak sapi besar, jagung, ubi kayu, ikan dan kacang mete.
- Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 sebanyak 1.096.138 jiwa, dengan jenis kelamin perempuan lebih sedikit dari penduduk laki-laki, yaitu penduduk laki-laki sebanyak 548.941 orang dan penduduk perempuan sebanyak 547.197 orang. Penduduk terbanyak di Kecamatan Wonogiri sebanyak 88.728 orang atau sebesar 8,09% dari total penduduk dan yang paling sedikit di Kecamatan Paranggupito sebanyak 18.515 orang atau 1,68 % dari total jumlah penduduk. Sedangkan Jumlah Kepala Keluarga (KK) se Kabupaten Wonogiri mencapai 393.015 KK sehingga rata-rata jumlah jiwa dalam 1 (satu) KK sebanyak 3-4 jiwa. Secara rinci jumlah KK dan Penduduk Menurut Kecamatan pada tahun 2020 sebagai berikut :
Tabel 1.2
Jumlah Kepala Keluarga (KK) dan Penduduk
Menurut KecamatanTahun 2020
No | Kecamatan | Jumlah KK | Jumlah Penduduk | % | ||||
Laki-Laki | Perempuan | Total | ||||||
1 | PRACIMANTORO | 25.581 | 34.544 | 34.916 | 69.460 | 6,34 | ||
2 | GIRITONTRO | 8.324 | 10.855 | 11.214 | 22.069 | 2,01 | ||
3 | GIRIWOYO | 16.035 | 20.958 | 21.368 | 42.326 | 3,86 | ||
4 | BATUWARNO | 7.145 | 9.490 | 9.587 | 19.077 | 1,74 | ||
5 | TIRTOMOYO | 21.236 | 29.330 | 28.650 | 57.980 | 5,29 | ||
6 | NGUNTORONADI | 9.737 | 13.451 | 13.174 | 26.625 | 2,43 | ||
7 | BATURETNO | 18.464 | 25.370 | 25.367 | 50.737 | 4,63 | ||
8 | EROMOKO | 17.215 | 23.048 | 23.408 | 46.456 | 4,24 | ||
9 | WURYANTORO | 10.237 | 13.763 | 14.144 | 27.907 | 2,55 | ||
10 | MANYARAN | 14.493 | 19.424 | 19.583 | 39.007 | 3,56 | ||
11 | SELOGIRI | 17.068 | 23.875 | 23.880 | 47.755 | 4,36 | ||
12 | WONOGIRI | 30.347 | 44.268 | 44.460 | 88.728 | 8,09 | ||
13 | NGADIROJO | 22.043 | 30.868 | 31.102 | 61.970 | 5,65 | ||
14 | SIDOHARJO | 15.800 | 22.346 | 22.222 | 44.568 | 4,07 | ||
15 | JATIROTO | 14.968 | 21.467 | 21.134 | 42.601 | 3,89 | ||
16 | KISMANTORO | 14.284 | 21.139 | 20.570 | 41.709 | 3,81 | ||
17 | PURWANTORO | 20.336 | 29.245 | 28.630 | 57.875 | 5,28 | ||
18 | BULUKERTO | 12.327 | 18.040 | 17.823 | 35.863 | 3,27 | ||
19 | SLOGOHIMO | 18.920 | 27.424 | 27.002 | 54.426 | 4,97 | ||
20 | JATISRONO | 23.123 | 33.163 | 32.572 | 65.735 | 6 | ||
21 | JATIPURNO | 13.923 | 20.248 | 19.717 | 39.965 | 3,65 | ||
22 | GIRIMARTO | 17.663 | 24.563 | 24.068 | 48.631 | 4,44 | ||
23 | KARANGTENGAH | 8.942 | 12.249 | 12.026 | 24.275 | 2,21 | ||
24 | PARANGGUPITO | 6.946 | 9.058 | 9.457 | 18.515 | 1,69 | ||
25 | PUHPELEM | 7.858 | 10.755 | 11.123 | 21.878 | 2 | ||
Jumlah | 393.015 | 548.941 | 547.197 | 1.096.138 | 100 | |||
Sumber : Disdukcapil, tahun 2020
Sedangkan penduduk Kabupaten Wonogiri yang diperlihatkan pada tabel 1.2 data penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin memperlihatkan adanya penurunan tingkat fertilitas, karena pada penduduk kelompok umur 0-4 tahun, baik laki-laki maupun perempuan jumlahnya lebih kecil dibanding penduduk kelompok umur 5-9 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat fertilitas pada tahun 2020 mengalami penurunan. Selanjutnya sebagian besar penduduk menurut kelompok umur merupakan usia produktif yaitu 15-64 tahun atau 68,98% dengan komposisi terbesar berada pada penduduk usia 50-54 tahun. Demikian pula dengan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki terbesar pada umur 20 – 24 tahun dan jenis kelamin perempuan pada umur 50 – 54 tahun.
Tabel 1.3
Data Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2020
No | Struktur Usia | Laki-Laki | Perempuan | Jumlah Penduduk | % |
1 | 75+ | 23.808 | 31.282 | 55.090 | 5,02 |
2 | 70-74 | 16.921 | 18.666 | 35.587 | 3,24 |
3 | 65-69 | 25.749 | 24.561 | 50.310 | 4,58 |
4 | 60-64 | 32.750 | 35.266 | 68.016 | 6,20 |
5 | 55-59 | 35.200 | 38.240 | 73.440 | 6,69 |
6 | 50-54 | 39.830 | 41.095 | 80.925 | 7,38 |
7 | 45-49 | 38.835 | 39.326 | 78.161 | 7,13 |
8 | 40-44 | 38.972 | 37.946 | 76.918 | 7,01 |
9 | 35-39 | 38.727 | 38.036 | 76.763 | 7,00 |
10 | 30-34 | 34.793 | 33.548 | 68.341 | 6,23 |
11 | 25-29 | 39.195 | 36.283 | 75.478 | 6,88 |
12 | 20-24 | 41.868 | 38.958 | 80.826 | 7,37 |
13 | 15-19 | 39.952 | 37.344 | 77.296 | 7,05 |
14 | 10-14 | 37.093 | 35.123 | 72.216 | 6,58 |
15 | 5-9 | 34.509 | 32.716 | 67.225 | 6,13 |
16 | 0-4 | 30.739 | 28.807 | 59.546 | 5,43 |
Jumlah | 545.595 | 545.909 | 1.096.138 | 100 |
Sumber data : Disdukcapil tahun 2020
Dari data penduduk menurut kelompok umur pada tahun 2020, bahwa penduduk kelompok umur muda (0-14 tahun) dianggap sebagai penduduk belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung kepada orang tua atau orang lain yang menanggung yaitu sebanyak 198.987 orang, penduduk kelompok umur produktif (15-64 tahun) adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif yaitu sebanyak 756.164 orang, sedangkan penduduk kelompok umur tua (65 tahun keatas) yang dianggap tidak produktif lagi yaitu sebanyak 140.987 orang. Sedangkan bila dibandingkan dengan tahun 2019 penduduk umur muda (0-14 tahun) sebanyak 200.710 orang, penduduk umur produktif (15-64 tahun) sebanyak 747.675 orang dan penduduk umur tua (65 tahun keatas) sebanyak 143.119 orang.