Search for:
verawati joko sutopo

Peduli Terhadap Anak Dengan Momong Cerdas ( Bagian 2 )

Lanjutan Bagian Pertama…..

Momong Cerdas Mental dan spiritual merupakan bagian dari momong cerdas yang ketiga dimana dalam kegiatan momong ini anak diharapkan menjadi sehat secara mental dan spiritual. Anak bisa dikatakan sehat mental dan spiritualnya jika anak tersebut berprilaku baik, mampu bersosialisasi dan ceria.

Kesehatan mental dan spiritual anak sangat dipengaruhi keadaan rumah tempat dimana anak tinggal dan juga dipengaruhi kesehatan mental dan spiritual orang tuanya. Maka jika orang tua menginginkan anaknya sehat secara mental dan spiritual, orang tua harus terlebih dahulu sehat mental dan spiritual.

Orang tua harus mampu menciptakan suasana rumah yang aman, nyaman,  dan membahagiakan untuk anaknya, komunikasi yang baik dan kasih sayang menjadi kunci utama dalam melakukan momong cerdas ini. Perlu diingat bahwa anak adalah cerminan orang tuanya, orang tua yang sering membentak – bentak anak akan menjadikan anak tersebut pemarah, orang tua yang acuh terhadap anak juga akan menjadikan anak acuh terhadap orang tua dan lingkungan.

Titik penting dalam momong cerdas mental dan spiritual adalah anak diajarkan dan ditanamkan nilai- nilai agama dan sosial. Fenomena yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa tingkat kesopanan, budi pekerti dan kejujuran mengalami penurunan, dan akibat dari semua itu adalah meningkatnya kasus kenakalan pada anak.

Banyak pihak menyalahkan globalisasi dan pengaruh Hand Phone (HP),  mungkin alasan tersebut benar, arus globalisasi menyerbu seperti tsunami tanpa kita siap. Namun sebagai orang tua kita memiliki tanggung jawab disamping otoritas dalam membentengi anak terhadap penggunaan HP yang berlebihan dan arus globalisasi tersebut.

Kecenderungan orang tua untuk memberikan dan membiarkan anak bermain game dan  HP kepada anak usia dini meningkat dengan alasan supaya anak tidak rewel ataupun sekedar sebuah kebanggaan, padahal membiarkan anak balita bermain game di HP adalah pintu utama anak bersinggungan dengan salah satu efek buruk HP dan globalisasi.

Anak yang akrab dengan HP atau HP akan lebih senang bermain dengan HP nya dibandingkan dengan lingkungan, maka anak yang dimomong dengan cara mengakrabkan anak dengan HP sering tidak menghasilkan anak yang cerdas mental dan spiritual. Pengenalan anak terhadap HP akan menghasilkan sesuatu yang baik selama dalam penggunaannya dibatasi dan diawasi serta perlu diperhatikan apakah anak sebenarnya cukup umur untuk mengenal HP

Dari uraian singkat tentang momong cerdas di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa perkembangan anak yang meliputi perkembangan fisik, kecerdasaan, emosional dan spiritual sangat diperlukan oleh anak sebagai bekal anak kita menyongsong masa depan.

Memberikan pendidikan pada anak sejak dini melalui PAUD adalah wajib namun harus tetap  dilengkapi dengan pendidikan di rumah oleh orang tua. Anak memiliki hak untuk di momong secara cerdas supaya perkembangannya optimal dan kita sebagai orang tua memiliki kewajiban untuk memenuhi hak tersebut.

Walaupun mungkin dengan alasan ekonomi maka orang tua harus bekerja dan anak dimomong oleh Asisten Rumah Tangga atau orang lain, orang tua harus tetap memiliki waktu untuk momong anaknya karena hampir semua Asisten Rumah Tangga melakukan tugasnya yaitu menjaga anak dan bukan memomong anak. Pada usia emas, anak akan menyeap semua yang diberikan oleh lingkungan, maka tugas kita sebagai orang tua adalah menyiapkan apa yang akan diserap oleh anak kita.

Anak- anak kita adalah masa depan yang harus dipersiapkan dengan serius, penuh kesadaran dan kasih sayang. Anak- anak ibarat anak panah yang harus melesat jauh dan tinggi dan orang tua adalah busurnya. Busur yang baik adalah busur yang kuat dan kokoh sehingga mampu melesatkan anak panah jauh dan tinggi. Jika kita mengaku peduli dan sayang terhadap anak kita, marilah kita memenuhi hak anak kita untuk bertumbuh dan berkembang dengan baik, dan kita bisa mewujudkannya dengan momong cerdas sedini mungkin.

Baca Lagi Bagian Pertama : Peduli Anak Dengan Momong Cerdas ( Bagian 1 )

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required