WONOGIRI_Bupati Wonogiri Joko ‘Jekek’ Sutopo lakukan inspeksi mendadak (sidak) progres pembangunan Pasar Krisak di Kecamatan Selogiri ,Rabu (6/12). Pembangunan Pasar Krisak diakui pria yang akrab disapa Jekek ini butuh percepatan agar selesai tepat waktu. Jekek juga meminta agar jumlah pekerja di sana ditambah agar pembangunan pasar tak molor dari jadwal. Di lokasi, Jekek juga bertemu pelaksana kegiatan. Dikomunikasikan juga dinamika di lapangan. Diakui Jekek, pembangunan Pasar Krisak butuh lercepatan.

“Kita refreshing. Yang lebih esensial, kita sebagai entitas Pemkab melakukan pengamatan dan pencermatan terhadap kegiatan yang bersumber dari APBD kami. Kita koordinasikan tadi agar ada kebijakan percepatan. Salah satunya man power, SDM-nya harus ditambah biar ada percepatan,” imbuhnya.

Disinggung soal deadline proyek pembangunan Pasar Krisak, Jekek mengatakan batas akhirnya adalah 14 Desember mendatang. Menurut dia, material juga sudah siap. Dari aspek teknis juga telah siap. Dengan begitu, Pasar Krisak bisa rampung tepat waktu. “Kalau saat ini (progresnya) sudah di 92 persen, material paving 3,8 persen,” kata dia.

Menurut Jekek, proyek Pasar Krisak itu dikerjakan secara lembur. Ada tiga shift pekerja setiap harinya dalam mengerjakan proyek itu. Jekek menyebut, jika tidak ada lembur tidak akan selesai sesuai target. “Komitmen dari pemenang (kontrak) akan ditambah (pekerja), agar proses finishing lebih dipercepat,” katanya.

Dia menambahkan, berdasarkan pemaparan dari kontraktor, ada sejumlah kendala sehingga menurutnya ada sedikit kemunduran progres, misalnya penyesuaian gambar Pasar Krisak. Itu ditukar dengan tiga shift kerja. Dia juga menegaskan saat waktunya, Pasar Krisak harus klir.
“(Kalau belum selesai) konsekuensinya harus diselesaikan. Wonogiri punya treatment berbeda. Saat kita terbuka karena ini anggaran dari masyarakat, para profesional sebagai mitra kerja kami, kami bangun komitmen. Kalau kooperatif tidak perlu marah-marah,” tandas dia. (admin_2023)